Waspada! Ini Alasan Anak Melakukan 'Cyberbullying'

Tangerang – Sebagai orang tua, kita harus mewaspadai sikap anak karena tidak sedikit anak yang akhirnya menjadi pelaku cyberbullying. Belum lagi jika anak kurang diawasi ketika bermain media sosial.

"Anak-anak bisa saja terlibat dalam semua jenis perilaku. Mereka masih mencari tahu dan penasaran," ujar Jamie Howard, seorang direktur program stress and resilience, dilansir Child Mind Institute.

Oleh sebab itu, peran orang tua menjadi sangat penting dalam mengetahui apa saja alasan anak melakukan cyberbullying :

1. Kurang diperhatikan orang tua

Dikutip Verywell Family, Sherri Gordon, seorang penulis dan bullying prevention advocate, mengatakan bahwa anak yang melakukan cyberbullying biasanya kurang diperhatikan dan diawasi oleh orangtua. Oleh sebab itu, sebagai orang tua sebaiknya jangan benar-benar melepaskan anak dengan smartphone yang mereka miliki.

2. Merupakan hal wajar

Bukan hanya di pesan pribadi, cyberbullying  pun banyak ditemukan di komentar postingan seseorang. Sherri Gordon menyebutkan, ini bisa jadi menyebabkan anak berpikir bahwa cyberbullying merupakan hal yang wajar dan dilakukan oleh banyak orang.

3. Melakukan balas dendam

Jika anak pernah menjadi korban bullying sebaiknya jangan dibiarkan. Kunjungi psikolog, cobalah sembuhkan rasa trauma anak. Sebab jika dibiarkan, bukan hal yang gak mungkin kalau mereka melakukan balas dendam kepada orang lain.

4. Kurang memiliki empati

Mayoritas pelaku cyberbullying biasanya kurang memiliki rasa empati terhadap korban. Mereka menganggap cyberbullying bukan masalah yang besar dan tidak berdampak apa-apa. Sebagai orang tua, cobalah mengajarkan empati kepada anak. Caranya dengan menjadi role model, di mana kamu harus selalu memberikan empati yang besar kepada anak. Lalu, ajarkan dan beritahu mengapa empati kepada orang lain menjadi penting untuk dilakukan.