Pola Tidur ‘Polyphasic’ Benarkah Lebih Produktif?

Ilustrasi tidur (freepik.com)
Sumber :
  • Freepik

Tak sedikit pula pekerja teknologi, gamer profesional, atau digital nomad yang mengaku berhasil memperpanjang jam produktivitas dengan cara ini. Forum-forum daring seperti Reddit bahkan punya sub-forum khusus untuk berbagi pengalaman polyphasic sleep.

Ilmu Tidur Tak Bisa Ditipu

Terapi ‘Decluttering Sosial’: Membersihkan Lingkaran Pertemanan Toksik

Sayangnya, tren ini kerap menuai kritik keras dari pakar kesehatan tidur. Menurut banyak penelitian, memecah tidur secara ekstrem bisa mengacaukan ritme sirkadian alami tubuh. Akibatnya, risiko kelelahan kronis, gangguan konsentrasi, bahkan gangguan mental jadi meningkat.

Penelitian dari National Sleep Foundation menyebutkan bahwa rata-rata orang dewasa membutuhkan 7–9 jam tidur berkualitas. Tidur bukan hanya soal ‘jam tidur’, tetapi juga fase tidur dalam, di mana otak dan tubuh melakukan perbaikan sel dan konsolidasi memori.

Hobi Sendiri di Tengah Keramaian: Seni Menikmati Me Time di Tempat Umum

 

Beberapa orang memang melaporkan fase adaptasi yang cukup berhasil. Namun, mayoritas menyerah di minggu pertama karena tubuh mengalami gangguan hormonal, sulit tidur tepat waktu, atau justru tertidur lebih lama di jadwal tidur siang.

Polyphasic Sleep Tidak untuk Semua Orang

Halaman Selanjutnya
img_title
Mencatat ‘Hari Sial’: Cara Unik Mencari Pola dan Bangkit dari Kebiasaan Buruk