5 Fakta Menarik Kebijakan Presiden Trump Terkait Tarif Impor AS terhadap Indonesia

Presiden AS, Donald Trump.
Sumber :
  • VIVA

VIVA Tangerang – Hubungan dagang antara Indonesia dan Amerika Serikat memasuki fase baru setelah Presiden AS Donald Trump menetapkan tarif impor sebesar 19 persen bagi produk-produk asal Indonesia. Kebijakan ini merupakan hasil dari serangkaian negosiasi intensif antara kedua negara, termasuk pertemuan langsung antara Presiden Trump dan Presiden RI Prabowo Subianto.

KUR Perumahan Siap Diluncurkan Juli 2025, Dorong Akses Hunian Terjangkau

Berikut lima fakta menarik seputar kebijakan tarif impor AS terbaru yang ditetapkan terhadap Indonesia:


1. Tarif Impor Diturunkan dari 32 Persen Menjadi 19 Persen

Presiden Trump menyatakan bahwa tarif impor AS untuk produk Indonesia ditetapkan sebesar 19 persen, turun dari angka sebelumnya yang mencapai 32 persen. Penurunan ini merupakan hasil negosiasi antara kedua negara setelah sebelumnya Indonesia mengajukan keberatan atas beban tarif tinggi tersebut.

Menag: Arab Saudi Penuhi Seluruh Permintaan Presiden Prabowo dalam Pertemuan dengan Pangeran MBS

Trump menyampaikan pengumuman ini melalui platform media sosial Truth Social pada Rabu 16 Juli 2025, yang kemudian dikonfirmasi oleh otoritas perdagangan di kedua negara.


2. Negosiasi Dipimpin Langsung oleh Presiden Prabowo dan Menko Airlangga

Kesepakatan tarif ini tidak terlepas dari peran penting Presiden RI Prabowo Subianto dan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto. Tim negosiasi Indonesia melakukan pertemuan dengan Menteri Perdagangan AS Howard Lutnick dan Ketua Kantor Perwakilan Dagang AS (USTR) Jamieson Greer pada 9 Juli 2025 di Washington D.C.

Nasib Israel Bakal Ditentukan 2 Minggu ke Depan, Apakah Bakal Dibantu AS Atau Tidak

Pertemuan ini menghasilkan keputusan strategis, termasuk penundaan sementara pemberlakuan tarif agar negosiasi dapat berlanjut secara lebih kondusif.


3. Indonesia Berkomitmen Buka Akses Pasar untuk Produk AS

Salah satu poin penting dalam kesepakatan ini adalah komitmen Indonesia untuk membuka akses pasar bagi produk-produk asal AS. Trump menyebut bahwa semua hambatan tarif dan non-tarif akan dihapuskan untuk produk Amerika yang masuk ke Indonesia.

Menurut Trump, kebijakan ini akan “membuka SELURUH PASAR Indonesia kepada Amerika Serikat untuk pertama kalinya dalam sejarah.”


4. Kesepakatan Dagang Tambahan: Energi, Agrikultur, dan Boeing

Selain soal tarif impor, Indonesia juga menyepakati sejumlah pembelian besar dari Amerika Serikat, antara lain:

  • Energi senilai USD 15 miliar

  • Produk agrikultur sebesar USD 4,5 miliar

  • 50 unit pesawat Boeing, mayoritas bertipe Boeing 777

Trump menyampaikan terima kasih kepada rakyat Indonesia atas komitmen tersebut, yang diyakini akan membantu mengurangi defisit perdagangan AS terhadap Indonesia.


5. Klausul Anti-Reekspor Produk Negara Ketiga

Trump menegaskan bahwa apabila ada produk dari negara ketiga yang dikenakan tarif tinggi dan diekspor ke AS melalui Indonesia, maka tarif 19 persen tetap akan diberlakukan. Ini menjadi langkah antisipatif terhadap kemungkinan reekspor atau pengalihan jalur perdagangan untuk menghindari tarif tinggi.

Kebijakan ini menunjukkan bahwa AS tetap ingin mengontrol arus barang masuk secara ketat dan transparan dalam kerangka hubungan dagang bilateral. (Antara)