Bencana Banjir dan Longsor di Korea Selatan: 10 Tewas, Ribuan Mengungsi
- Freepik
Tangerang – Korea Selatan kembali diterjang bencana alam akibat hujan deras yang mengguyur sejak Rabu lalu. Pemerintah setempat melaporkan pada Minggu pagi bahwa sebanyak 10 orang dilaporkan meninggal dunia dan sembilan lainnya masih hilang akibat banjir dan tanah longsor.
Menurut data dari Kementerian Dalam Negeri serta Badan Pemadam Kebakaran Nasional hingga pukul 5 pagi waktu setempat (03.00 WIB), wilayah yang paling parah terdampak adalah Sancheong, bagian selatan negara tersebut. Enam korban jiwa dan tujuh orang hilang berasal dari wilayah ini.
Korban lainnya ditemukan di Osan (Provinsi Gyeonggi), Seosan, dan Dangjin (Provinsi Chungcheong Selatan). Dua orang hilang lainnya berasal dari kota Gwangju di bagian barat daya.
Upaya pencarian dan penyelamatan masih terus dilakukan oleh tim pemadam kebakaran, khususnya di daerah Sancheong. Hingga kini, 58 orang berhasil diselamatkan di wilayah itu.
Curah hujan ekstrem tercatat di beberapa wilayah, termasuk Sancheong dengan total curah hujan mencapai 793,5 mm. Kabupaten tetangga Hapcheon dan Hadong masing-masing mencatat 699 mm dan 621,5 mm.
Kerusakan yang ditimbulkan sangat besar, dengan lebih dari 1.900 kasus banjir, tanah longsor, serta kerusakan infrastruktur umum. Di sisi lain, sebanyak 2.234 laporan kerusakan properti pribadi seperti rumah dan lahan pertanian turut diterima.
Akibat bencana ini, sekitar 12.921 warga terpaksa mengungsi dari tempat tinggal mereka di 14 kota dan provinsi besar.