Israel Izinkan Barang Kebutuhan Pokok Masuk Gaza, PBB Ingatkan Ancaman Kelaparan

Sejumlah truk bantuan mengantre untuk masuk ke Jalur Gaza
Sumber :
  • ANTARA

Tangerang – Pemerintah Israel pada Selasa (5/8) mengumumkan bahwa mereka akan mulai membuka akses masuk untuk sejumlah barang kebutuhan pokok ke Jalur Gaza. Pengiriman ini dilakukan lewat pedagang swasta lokal, di tengah peringatan serius dari Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) mengenai kelaparan yang kian meluas di wilayah tersebut.

Hamas Ajukan Ratusan Truk Bantuan Sebagai Syarat Negosiasi dengan Israel

Dalam pernyataan resmi dari Coordination of Government Activities in the Territories (COGAT)—unit Kementerian Pertahanan Israel yang mengurus urusan sipil di wilayah Palestina—dijelaskan bahwa proses masuknya barang akan dilakukan secara bertahap dan dikendalikan dengan ketat.

"Sejumlah pedagang lokal telah disetujui untuk menjalankan mekanisme baru ini, dengan syarat khusus dan melalui proses pemeriksaan keamanan," tulis pernyataan COGAT.
Barang yang diizinkan meliputi makanan pokok, makanan bayi, buah dan sayuran segar, serta produk kebersihan. Semua transaksi akan dilakukan melalui transfer bank dan diawasi dengan sistem pemantauan ketat. Seluruh barang juga akan diperiksa secara menyeluruh sebelum masuk ke Gaza.

Palestina Kecam Kunjungan Senator AS ke Permukiman Israel: Langgar Hukum Internasional?

Langkah ini disetujui langsung oleh kabinet Israel sebagai respons atas situasi kemanusiaan yang memburuk akibat blokade total yang diberlakukan sejak 2 Maret 2024. Sebelumnya, pada Mei, Israel sempat melonggarkan blokade untuk memberi izin kepada satu perusahaan swasta yang mendapat dukungan dari Israel dan Amerika Serikat guna mendistribusikan makanan di Gaza.

Walau pengiriman bantuan udara dari negara-negara Arab dan Eropa sudah kembali berjalan sejak akhir Juli, PBB tetap mengingatkan bahwa kelaparan belum mereda.

Gunung Klyuchevskoy Meletus Lagi, Abu Vulkanik Capai 7,5 Km dan Ancam Jalur Udara

Menurut laporan otoritas kesehatan Gaza pada Senin (4/8), jumlah korban jiwa akibat agresi Israel sejak Oktober 2023 telah mencapai 60.933 orang.