Skandal Seks Presenter TV Ungkap Sisi Gelap Media Jepang
Penanganan Fuji TV terhadap skandal ini menyoroti adanya budaya tanggung jawab yang lemah dalam perusahaan tersebut. Di tengah kekacauan ini, ada Hisashi Hieda, seorang tokoh bisnis yang memimpin perusahaan selama hampir 30 tahun hingga 2017, namun kini menghadapi kritik keras atas pengaruhnya yang terus berlanjut. Beberapa pihak berpendapat bahwa pengaruh Hieda telah menghalangi reformasi yang berarti di perusahaan.
Arata Oshima, seorang sutradara dokumenter dan mantan karyawan Fuji TV, berpendapat bahwa eksekutif seperti Minato, yang merupakan tokoh ikonik selama masa kejayaan Fuji TV, membawa pola pikir dari era gelembung ekonomi Jepang, yang kini tidak sesuai dengan norma-norma sosial yang berlaku.
Menurut Oshima, Hieda adalah simbol dari kesenjangan ini dan seharusnya bertanggung jawab atas penurunan kinerja perusahaan selama dekade terakhir. Namun, alih-alih melepaskan kekuasaan, Hieda justru tetap bertahan.
Meskipun Hieda absen dari kedua konferensi pers, dia masih memiliki pengaruh besar dalam keputusan-keputusan di Fuji TV, yang membuat para eksekutif lain bingung mengenai langkah yang harus diambil.
Sumber: Mainichi