Skandal Seks Presenter TV Ungkap Sisi Gelap Media Jepang

Ilustrasi Pelecehan.
Sumber :

Fuji TV menggelar konferensi pers pertama pada 17 Januari untuk membahas skandal Nakai, tetapi pertemuan tersebut mendapat kritik karena membatasi jumlah peserta, melarang perekaman, serta memberikan jawaban yang mengelak.

Cara Efektif Mengusir Rayap dari Rumah: Solusi Ampuh untuk Melindungi Properti Anda

Meskipun Fuji TV menyatakan bahwa karyawannya tidak terlibat dalam pengaturan acara makan tersebut, terungkap bahwa Presiden Fuji TV saat itu, Koichi Minato, sudah mengetahui tuduhan terhadap Nakai namun tetap mengizinkan Nakai tampil di beberapa program. Minato membela keputusannya untuk tidak mengungkapkan insiden tersebut dengan alasan untuk menjaga pemulihan fisik dan mental wanita yang terlibat serta melindungi privasinya.

Konferensi pers pertama ini justru memperburuk situasi, memicu reaksi cepat dan keras dari para sponsor, termasuk Toyota Motor Corp. yang menarik iklannya dari jaringan tersebut.

Keutamaan Ayat Seribu Dinar: Ayat yang Membuka Pintu Rezeki dan Keberkahan

Situasi yang semakin memburuk akhirnya membuat Fuji TV mengumumkan pembentukan komite independen untuk menyelidiki insiden ini dan merencanakan konferensi pers kedua. Pada konferensi pers kedua, yang digelar pada hari Senin, diumumkan pengunduran diri Minato dan Ketua Shuji Kano. Namun, meskipun acara tersebut disiarkan selama 10 jam dan dihadiri oleh lebih dari 400 peserta, konferensi tersebut gagal memberikan klarifikasi yang memadai terkait masalah ini.

Selain itu, Fuji TV kesulitan meyakinkan pengiklan yang telah menarik iklan mereka untuk kembali. Seorang pejabat perusahaan telekomunikasi menyatakan bahwa iklan mereka tidak akan kembali hingga laporan dari komite independen selesai dan langkah-langkah pencegahan dapat dikonfirmasi.

UMKM Kota Tangerang Meriahkan Pameran Kerajinan Terbesar di Asia Tenggara INACRAFT 2025 di Jakarta

Sementara itu, seorang pejabat dari operator restoran yang juga merupakan pengiklan, mengungkapkan keraguannya terhadap reformasi tata kelola di Fuji TV, mengingat "presiden baru adalah pengangkatan internal."

Shukan Bunshun, majalah mingguan yang pertama kali melaporkan insiden tersebut pada Desember lalu, kemudian mengeluarkan koreksi, mengatakan bahwa karyawan Fuji TV tidak mengundang wanita itu untuk makan bersama Nakai. Namun, mereka menegaskan bahwa Fuji TV tetap terlibat dalam insiden tersebut karena wanita itu datang ke acara makan dengan keyakinan bahwa acara tersebut mirip dengan acara lain yang diatur oleh karyawan tersebut.

Halaman Selanjutnya
img_title