Prabowo Minta DPR RI Undang Perwakilan Demonstran untuk Dialog Langsung

Presiden Prabowo Subianto menyampaikan pernyataan hasil pertemuan
Sumber :
  • ANTARA

VIVA Tangerang – Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, menegaskan pentingnya dialog terbuka antara pimpinan DPR RI dengan masyarakat. Ia meminta agar DPR secara langsung mengundang perwakilan demonstran, termasuk mahasiswa, pengemudi ojek online (ojol), serikat buruh, dan kelompok masyarakat sipil, untuk duduk bersama membicarakan aspirasi mereka.

Demo Diprediksi Ganggu Stabilitas, Rupiah Diprediksi Terus Melemah

Menurut Presiden Prabowo, suara rakyat harus dihormati dan diterima dengan baik. Dalam jumpa pers di Istana Merdeka, Jakarta, Minggu sore, usai bertemu dengan para ketua umum partai politik serta pimpinan lembaga negara, ia menekankan agar DPR tidak menutup diri terhadap kritik publik.

“Saya meminta pimpinan DPR segera mengundang tokoh mahasiswa, buruh, ojol, serta perwakilan masyarakat sipil yang ingin menyampaikan aspirasinya. Semua harus diterima dengan baik dan berdialog langsung,” tegas Presiden Prabowo.

Penuhi Tuntutan Rakyat

Rano Karno: Kami Terbuka Terhadap Aspirasi Warga Jakarta, Tapi Jangan Merusak Fasilitas

Prabowo juga menyinggung beberapa tuntutan demonstran yang mulai direalisasikan, di antaranya pencabutan tunjangan perumahan anggota DPR RI serta moratorium perjalanan dinas ke luar negeri. Selain itu, pemecatan terhadap sejumlah anggota DPR yang dinilai arogan oleh masyarakat juga sudah diproses.

“DPR sekarang sudah berkomitmen mencabut beberapa kebijakan. Soal tunjangan, perjalanan luar negeri, hingga evaluasi anggota yang dianggap bermasalah, semuanya segera ditindaklanjuti,” jelas Prabowo.

Komitmen Demokrasi dan Tegakkan Hukum

Lalu Lintas di Kawasan Sudirman Terlihat Lengang, Mobilitas Warga Menurun

Dalam kesempatan tersebut, Presiden Prabowo kembali menegaskan komitmen pemerintah menjaga prinsip demokrasi. Ia memastikan setiap aspirasi yang disampaikan secara damai akan didengar, dicatat, dan ditindaklanjuti.

Namun, ia juga mengingatkan bahwa aksi anarkis seperti perusakan fasilitas umum, penjarahan, maupun tindak kriminal lainnya tidak bisa ditoleransi. Presiden menegaskan TNI dan Polri telah diperintahkan untuk menindak tegas pelaku sesuai hukum yang berlaku.

Ajak Gotong Royong Bangun Bangsa

Di akhir pernyataannya, Presiden Prabowo mengajak seluruh masyarakat Indonesia untuk menjaga persatuan serta mengutamakan gotong royong dalam membangun bangsa.

“Mari kita bahu-membahu memperbaiki kekurangan yang ada, menjaga keluarga, lingkungan, dan tanah air. Jangan biarkan bangsa ini terus diadu domba oleh pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab,” pungkasnya.