7 Jenis Olahraga yang Tepat untuk Pemula Selama Ramadan

Ilustrasi Berenang.
Sumber :
  • VIVA

VIVA Tangerang – Bulan Ramadan adalah waktu yang penuh berkah bagi umat Muslim di seluruh dunia, tetapi juga membawa tantangan fisik, terutama bagi mereka yang berusaha menjaga kebugaran tubuh melalui olahraga. Bagi banyak orang, berolahraga selama Ramadan bisa menjadi tantangan tersendiri, terutama karena berpuasa dari fajar hingga terbenam matahari. Namun, olahraga tetap penting untuk menjaga kesehatan tubuh dan mental selama bulan puasa.

Mengatasi Dehidrasi Saat Olahraga di Bulan Ramadan: 7 Tips untuk Tetap Terhidrasi dengan Baik

Bagi pemula yang baru memulai rutinitas olahraga atau bagi mereka yang belum terbiasa berolahraga selama berpuasa, sangat penting untuk memilih jenis olahraga yang tidak berisiko menurunkan energi secara drastis dan dapat disesuaikan dengan kondisi tubuh selama puasa. Dalam artikel ini, kita akan membahas berbagai jenis olahraga yang tepat untuk pemula selama Ramadan, yang dapat membantu menjaga kebugaran tanpa mengganggu ibadah puasa.

Mengapa Olahraga Penting Selama Ramadan?

Ilustrasi Olahraga.

Photo :
  • VIVA
Olahraga di Bulan Puasa: 5 Tips Mengatur Intensitas Latihan Agar Tetap Sehat

Ramadan adalah bulan yang penuh dengan tantangan fisik, terutama bagi mereka yang bekerja, beraktivitas, atau menjalani rutinitas sehari-hari. Puasa yang berlangsung sepanjang hari memengaruhi pola makan, asupan cairan, dan energi yang tersedia untuk tubuh. Namun, meskipun tubuh sedang berpuasa, penting untuk tetap menjaga kebugaran agar tubuh tetap sehat dan kuat.

Berolahraga di bulan Ramadan juga memiliki banyak manfaat, seperti:

  • Menjaga kebugaran fisik: Meskipun berpuasa, tubuh masih memerlukan latihan untuk tetap bugar dan sehat.
  • Meningkatkan metabolisme: Olahraga ringan dapat membantu meningkatkan metabolisme tubuh dan menjaga berat badan.
  • Meningkatkan mood dan energi: Berolahraga dapat membantu mengurangi stres dan meningkatkan suasana hati, yang bisa sangat membantu untuk menjalani puasa dengan lebih lancar.
  • Meningkatkan kualitas tidur: Aktivitas fisik dapat membantu tidur lebih nyenyak, yang sangat penting ketika tubuh membutuhkan istirahat yang cukup selama puasa.
Israel Kerahkan 3.000 Polisi di Al-Aqsa Menjelang Salat Jumat Pertama Ramadan

Namun, untuk pemula yang mungkin belum terbiasa berolahraga selama berpuasa, penting untuk memilih olahraga yang ringan dan sesuai dengan kondisi tubuh. Berikut adalah beberapa jenis olahraga yang cocok untuk pemula selama Ramadan.

Jenis Olahraga yang Tepat untuk Pemula Selama Ramadan

1. Berjalan Kaki (Walking)

Waktu yang Tepat: Setelah berbuka puasa atau menjelang sahur.

Berjalan kaki adalah olahraga ringan yang sangat baik untuk pemula. Selain mudah dilakukan, olahraga ini juga dapat dilakukan kapan saja dan di mana saja, bahkan di sekitar rumah atau di lingkungan sekitar. Berjalan kaki dapat membantu meningkatkan sirkulasi darah, menjaga kesehatan jantung, dan memperbaiki mood.

Pada bulan Ramadan, berjalan kaki dapat dilakukan setelah berbuka puasa atau menjelang sahur. Jika dilakukan setelah berbuka puasa, pastikan untuk menunggu 30 menit hingga satu jam setelah makan sebelum berolahraga. Ini memberi waktu bagi tubuh untuk mencerna makanan dan menghindari rasa tidak nyaman saat bergerak.

Ilustrasi Olahraga.

Photo :
  • VIVA

2. Yoga atau Pilates

Waktu yang Tepat: Pagi sebelum sahur atau malam setelah berbuka.

Yoga dan pilates adalah olahraga yang ideal untuk pemula, karena keduanya fokus pada fleksibilitas, keseimbangan, dan penguatan tubuh tanpa memerlukan energi yang berlebihan. Kedua jenis olahraga ini dapat membantu tubuh untuk lebih rileks dan memperbaiki postur tubuh, serta meningkatkan ketenangan pikiran, yang sangat dibutuhkan selama puasa.

Selama Ramadan, Anda bisa melakukan yoga atau pilates di pagi hari sebelum sahur, atau di malam hari setelah berbuka puasa. Kedua waktu ini lebih cocok untuk latihan yoga dan pilates, karena tidak menguras energi berlebih, dan tubuh sudah terhidrasi dengan baik.

3. Senam Ringan (Stretching)

Waktu yang Tepat: Setelah berbuka puasa atau menjelang sahur.

Ilustrasi Olahraga.

Photo :
  • VIVA

Senam ringan atau stretching adalah jenis olahraga yang sangat mudah dilakukan, bahkan oleh pemula. Melakukan peregangan otot dengan rutin dapat membantu mengurangi ketegangan dan stres, meningkatkan fleksibilitas, serta memperlancar aliran darah. Peregangan ringan juga membantu tubuh merasa lebih segar dan siap beraktivitas.

Anda dapat melakukan senam ringan setelah berbuka puasa atau sesaat sebelum sahur. Gerakan stretching tidak memerlukan banyak energi, sehingga sangat ideal dilakukan saat tubuh baru selesai berbuka atau sebelum berpuasa.

4. Bersepeda Santai

Waktu yang Tepat: Setelah berbuka puasa.

Bersepeda santai adalah pilihan olahraga yang menyenangkan dan bermanfaat bagi kesehatan jantung dan otot kaki. Berbeda dengan bersepeda dengan intensitas tinggi, bersepeda santai memberikan latihan kardio yang ringan namun tetap efektif, dan dapat dilakukan di luar ruangan untuk menikmati udara segar. Bersepeda juga dapat membantu membakar kalori dengan cara yang tidak terlalu menguras energi.

Pilih waktu setelah berbuka puasa untuk bersepeda santai. Pastikan untuk tidak bersepeda dalam cuaca panas, karena dapat menyebabkan dehidrasi, terutama saat tubuh belum terhidrasi setelah berpuasa. Bersepeda di sekitar lingkungan atau taman adalah pilihan yang menyenangkan untuk menikmati suasana sore hari.

5. Latihan Kekuatan Tubuh (Bodyweight Exercises)

Waktu yang Tepat: Setelah berbuka puasa.

Latihan kekuatan tubuh seperti push-up, squat, plank, dan lunges adalah jenis olahraga yang menggunakan berat tubuh sebagai beban latihan. Jenis olahraga ini sangat efektif untuk membangun kekuatan otot, meningkatkan metabolisme, dan menjaga tubuh tetap bugar. Kelebihan latihan kekuatan tubuh adalah Anda tidak memerlukan alat khusus dan bisa melakukannya di rumah.

Untuk pemula, mulailah dengan gerakan dasar dan tingkatkan intensitas latihan secara perlahan. Latihan ini bisa dilakukan setelah berbuka puasa, karena tubuh sudah mendapatkan asupan makanan dan cairan yang cukup untuk menopang energi selama latihan.

6. Tai Chi

Waktu yang Tepat: Pagi hari sebelum sahur.

Tai Chi adalah seni bela diri ringan yang berfokus pada gerakan lambat, pernapasan, dan meditasi. Ini adalah pilihan olahraga yang sangat baik untuk pemula, karena gerakannya lembut dan membantu meningkatkan keseimbangan tubuh serta mengurangi stres. Tai Chi juga dapat meningkatkan fleksibilitas, koordinasi, dan keseimbangan tubuh.

Tai Chi dapat dilakukan pada pagi hari sebelum sahur, karena aktivitas ini lebih berfokus pada relaksasi dan tidak menguras energi tubuh secara berlebihan. Gerakan yang lembut dan terkontrol sangat cocok untuk mempertahankan kebugaran tanpa mengganggu puasa.

7. Renang (Dengan Intensitas Ringan)

Waktu yang Tepat: Setelah berbuka puasa.

Ilustrasi Berenang.

Photo :
  • VIVA

Renang adalah olahraga yang sangat efektif untuk seluruh tubuh, dan juga merupakan pilihan olahraga yang rendah dampak, sehingga cocok untuk pemula. Meskipun intensitas renang bisa bervariasi, jika dilakukan dengan intensitas ringan, renang dapat menjadi pilihan yang menyegarkan tanpa membuat tubuh terlalu lelah.

Renang bisa dilakukan setelah berbuka puasa, namun pastikan untuk tidak berenang terlalu lama atau terlalu keras, agar tubuh tidak kehilangan cairan yang terlalu banyak. Pilihlah kolam renang yang nyaman dan tidak terlalu ramai, sehingga Anda bisa menikmati olahraga ini dengan tenang.

Berolahraga selama bulan Ramadan bisa menjadi tantangan, terutama bagi pemula yang baru mulai beraktivitas fisik. Namun, dengan memilih jenis olahraga yang tepat, Anda tetap bisa menjaga kebugaran tubuh tanpa mengganggu ibadah puasa. Berjalan kaki, yoga, pilates, senam ringan, bersepeda santai, latihan kekuatan tubuh, tai chi, dan renang dengan intensitas ringan adalah beberapa pilihan olahraga yang cocok untuk pemula selama Ramadan.

Ingatlah untuk selalu memperhatikan tubuh Anda, pilih waktu yang tepat untuk berolahraga, dan pastikan tubuh tetap terhidrasi dengan baik. Dengan menjaga keseimbangan antara aktivitas fisik dan ibadah, Anda dapat menjalani bulan Ramadan dengan tubuh yang sehat, bugar, dan penuh energi.