Memahami Superiority Complex: Tanda, Penyebab, dan Dampaknya dalam Kehidupan
- Freepik
-
Sering mengucapkan pernyataan sombong tanpa bukti nyata.
Memiliki pandangan berlebihan tentang diri sendiri.
-
Terlalu fokus pada penampilan luar.
Enggan menerima pendapat atau kritik orang lain.
-
Menunjukkan sikap otoriter atau merasa superior.
Mudah tersinggung jika dikontradiksi.
Cenderung menutupi kelemahan dengan sikap berlebihan.
Dampak Superiority Complex dalam Kehidupan
Superiority complex bukan hanya memengaruhi diri sendiri, tetapi juga hubungan dengan orang lain. Beberapa dampak yang sering muncul yaitu:
Harga diri yang rapuh: Meski tampak percaya diri, sebenarnya mereka masih dihantui rasa tidak berharga.
Kesulitan dalam hubungan sosial: Orang dengan sifat ini cenderung sulit membangun relasi sehat karena sikap dominan dan meremehkan orang lain.
Masalah di dunia kerja: Mereka bisa saja berpura-pura memiliki kemampuan yang tidak dimiliki. Akibatnya, timbul stres dan kecemasan karena merasa tidak mampu memenuhi ekspektasi.
Superiority complex sering dianggap sebagai rasa percaya diri, padahal sebenarnya berbeda. Jika percaya diri lahir dari pencapaian nyata, superiority complex justru berakar dari perasaan rendah diri yang ditutupi dengan sikap berlebihan. Memahami kondisi ini penting agar kita bisa lebih bijak dalam menilai orang lain, menjaga hubungan sosial, serta menghindari dampak negatif dalam karier maupun kehidupan sehari-hari.