Rahasia Ibu Rumah Tangga Tetap Bahagia dan Bebas Stres

Ilustrasi ibu dan bayi (freepik.com)
Sumber :
  • Freepik

VIVA Tangerang – Psikolog keluarga Intan Erlita menegaskan bahwa anggapan ibu rumah tangga selalu memiliki tingkat stres lebih tinggi tidak sepenuhnya benar. Menurutnya, baik ibu yang bekerja maupun yang tinggal di rumah sama-sama berpotensi mengalami tekanan mental.

Mengenali Gejala Burnout pada Anak Sekolah dan Cara Mengatasinya

Intan menjelaskan bahwa membandingkan beban antara ibu rumah tangga dengan ibu bekerja bukanlah hal bijak. Setiap individu memiliki cara masing-masing dalam mengatur hidup, mengasuh anak, dan mengurus rumah tangga.

Tingkat Stres Ibu Rumah Tangga

Ibu yang berada di rumah sering dianggap lebih rentan stres karena harus mengurus keluarga dan pekerjaan rumah selama 24 jam penuh. Rutinitas yang monoton membuat aktivitas sehari-hari terasa berat dan melelahkan. Berbeda dengan ibu bekerja yang kerap melihat suasana baru di luar rumah.

Apa yang Harus Dilakukan Saat Terkena Heat Stroke? Simak Panduan Lengkapnya

“Seolah-olah ibu rumah tangga lebih tinggi tingkat stresnya. Padahal, jika mampu membagi waktu, mereka bisa tetap menemukan ruang untuk beristirahat,” ujar Intan.

Pentingnya Manajemen Waktu

Dengan manajemen waktu yang baik, seorang ibu tetap bisa menjaga kesehatan mentalnya. Misalnya, meluangkan waktu istirahat setelah antar-jemput anak atau di sela membereskan rumah. Ibu yang sering menjalani multitugas hingga mendapat julukan Supermom, perlu menyadari batas kemampuan dirinya.

Mengelola Emosi Anak di Tengah Tekanan Akademik dan Les yang Padat

Jika sering marah meski untuk hal-hal sepele, itu bisa menjadi tanda stres dan sinyal bahwa tubuh butuh istirahat.

Perlunya "Me Time"

Menurut Intan, cara sederhana untuk meredakan stres adalah dengan menyediakan waktu bagi diri sendiri. “Setiap ibu butuh me time, misalnya pergi ke salon atau melakukan aktivitas yang disukai,” katanya.

Dengan menjaga keseimbangan, para ibu—baik bekerja maupun di rumah—dapat tetap sehat secara mental, sehingga mampu memberikan energi positif bagi keluarga.