Sindrom Patah Hati Bisa Pulih dengan Kombinasi Terapi dan Program Olahraga

Ilustrasi sakit jantung
Sumber :
  • Freepik

Kelompok CBT menjalani 12 sesi mingguan dengan dukungan harian, sedangkan kelompok olahraga mengikuti program 12 minggu yang mencakup treadmill, sepeda statis, berenang, dan aerobik dengan intensitas bertahap.

Dampak Media Sosial terhadap Kesehatan Mental Remaja, Waspadai Tekanan dan Perbandingan

Para peneliti menggunakan spektroskopi resonansi magnetik 31P untuk mempelajari cara jantung pasien memproduksi, menyimpan, dan menggunakan energi. Hasilnya menunjukkan peningkatan signifikan dalam energi yang tersedia bagi jantung untuk memompa pada pasien kelompok CBT dan olahraga, tidak terlihat pada pasien perawatan standar.

Pasien CBT meningkatkan jarak berjalan 6 menit dari 402 meter menjadi 458 meter, sedangkan kelompok olahraga naik dari 457 meter menjadi 528 meter. Selain itu, VO2 max, atau kapasitas maksimum konsumsi oksigen saat olahraga, meningkat 15% pada CBT dan 18% pada kelompok olahraga—menandakan peningkatan kebugaran dan fungsi jantung.

Dokter RSUI: Hindari Pakai Sepatu Baru saat Lomba Lari, Bisa Picu Cedera

Temuan ini menunjukkan bahwa intervensi seperti CBT dan latihan jantung dapat membantu mengurangi gejala serta risiko kematian pada pasien sindrom patah hati.

“Program latihan fisik jelas membantu kesehatan jantung, tapi menariknya, CBT juga meningkatkan fungsi jantung dan kebugaran pasien,” kata Dr. Sonya Babu-Narayan. Ia menambahkan bahwa penelitian lanjutan diperlukan untuk memastikan apakah pendekatan ini bisa meningkatkan kelangsungan hidup dan kualitas hidup jangka panjang pasien.

Begini Cara Cepat Menurunkan Kadar Kortisol yang Bikin Stres Dalam Tubuh!