Artificial Intelligence Ungkap Kanker Prostat Berevolusi

Ilustrasi kanker prostat
Sumber :
  • iStock

Mereka kemudian menggunakan teknik AI yang dikenal sebagai jaringan saraf untuk membandingkan DNA dari sampel yang berbeda.  

OpenAI Perbarui ChatGPT, Kini Lebih Peduli pada Pengguna Rentan Bunuh Diri

Hal ini dilakukan untuk mengidentifikasi dua kelompok kanker yang berbeda antara pasien itu.

Kelompok kedua itu kemudian dikonfirmasi menggunakan dua pendekatan matematika lain yang diterapkan pada aspek data yang berbeda. Dan yang terpenting, temuan ini juga divalidasi pada kumpulan data independen lainnya dari Kanada dan Australia.  

ChatGPT Capai Pendapatan Fantastis 2 Miliar Dolar AS dalam Dua Tahun

Para peneliti kemudian mengintegrasikan semua informasi ini untuk menghasilkan pohon evolusi yang menunjukkan bagaimana dua subtipe kanker prostat berkembang, yang pada akhirnya menyatu menjadi dua 'evotipe' yang berbeda. 

"Penelitian ini sangat penting karena selama ini kami mengira kanker prostat hanyalah salah satu jenis penyakit. Namun baru sekarang, dengan kemajuan dalam kecerdasan buatan (AI), kami dapat menunjukkan bahwa sebenarnya ada dua subtipe berbeda yang berperan," kata Profesor Colin Cooper, dari Sekolah Kedokteran Norwich di UEA. 

Diponegoro Hero: Film AI Pertama Indonesia yang Angkat Kisah 200 Tahun Perang Jawa

“Kami berharap temuan ini tidak hanya akan menyelamatkan nyawa melalui diagnosis yang lebih baik dan perawatan yang disesuaikan di masa depan, namun juga bisa membantu para peneliti yang bekerja di bidang kanker lain untuk lebih memahami jenis kanker lainnya,” tambahnya.