Bisakah Tukang Selingkuh Bertobat? Ini Penjelasan Psikolognya
- iStock
Bisakah tukang selingkuh bertobat? Simak penjelasan psikolog tentang faktor-faktor yang mempengaruhi perubahan perilaku tukang selingkuh.
VIVA Tangerang – Perselingkuhan adalah topik yang sering menjadi sorotan dalam hubungan. Banyak orang bertanya-tanya apakah seseorang yang pernah berselingkuh bisa bertobat dan berubah. Untuk menjawab pertanyaan ini, kita perlu memahami psikologi di balik perilaku selingkuh dan faktor-faktor yang dapat membantu seseorang mengubah kebiasaan buruknya.
Psikologi Tukang Selingkuh
Menurut psikolog Linda Hatch, banyak orang yang berselingkuh sebenarnya memiliki pasangan yang cantik dan menawan. Namun, ketika mereka berselingkuh, mereka tidak mencari pasangan yang lebih baik. Sebaliknya, mereka mencari seseorang yang tidak lebih menarik untuk menutupi rasa insecure mereka.
"Semua bentuk perselingkuhan ini dapat membuat seseorang merasa lebih baik meski hanya sementara," jelas Linda.
Motivasi Selingkuh
Ada beberapa motivasi yang mendorong seseorang untuk berselingkuh. Salah satunya adalah objektifikasi diri secara seksual. Tukang selingkuh tipe ini membutuhkan validasi untuk dilihat sebagai 'si paling seksual.'
Meski sebenarnya, jauh di lubuk hatinya, mereka tahu tidak memiliki apa pun yang bisa dibanggakan selain daya tarik seksual mereka. Orang jenis ini cenderung kecanduan menggoda orang lain di tempat umum dan tertarik pada orang-orang yang menganggapnya menarik.
Data Statistik Perselingkuhan
Data dari Journal of Marital and Family Therapy menunjukkan bahwa 57% pria dan 54% wanita mengaku pernah berselingkuh. Persentase pria dan wanita yang mengaku berselingkuh dengan pasangan pekerja mencapai 36%, dengan rata-rata durasi perselingkuhan berlangsung selama dua tahun.
Selain itu, 74% pria dan 68% wanita mengaku akan berselingkuh jika mereka tahu tidak akan pernah ketahuan.
Bisakah Tukang Selingkuh Bertobat?
Menurut Psych Central, tukang selingkuh sangat mungkin berubah dan menghentikan kebiasaannya. Namun, proses ini memerlukan pendekatan dan metode yang tepat. Seperti semua kecanduan seks, selingkuh mirip dengan ketergantungan pada obat untuk melepaskan diri dari rasa sakit, ketakutan, dan emosi negatif lainnya.
Untuk benar-benar bertobat, tukang selingkuh perlu melepaskan semua perilaku terkait dan mengatasi rasa insecure mereka. Proses ini membutuhkan waktu dan perawatan intensif. Meskipun demikian, dalam prosesnya, mereka mungkin masih tertarik untuk berselingkuh. Namun, dengan dukungan yang tepat, perubahan positif dapat terjadi.
Perselingkuhan adalah perilaku yang kompleks dan sering kali didasari oleh berbagai alasan. Meskipun tukang selingkuh memiliki potensi untuk bertobat, proses ini memerlukan usaha dan komitmen yang kuat. Dengan pemahaman yang mendalam tentang psikologi di balik perilaku selingkuh dan dukungan yang tepat, perubahan positif dapat dicapai.
Dapatkan informasi terbaru seputar berita lokal daerah Tangerang hingga berita nasional yang meliputi lifestyle, sosial, ekonomi, pendidikan dan Berita lainnya setiap hari melalui social media tangerang VIVA. Ikuti kami di : | |
---|---|
@tangerangvivacoid | |
tangerang VIVA.co.id | |
X (Twitter) | @tangerangvivacoid |
Whatsapp Channel | tangerang VIVA |
Google News | tangerang |