Luhut Binsar Panjaitan Resmikan Yayasan Padi Kapas Indonesia di BEI
- ANTARA
Tangerang – Ketua Dewan Ekonomi Nasional (DEN) Luhut Binsar Panjaitan resmi meluncurkan Yayasan Padi Kapas Indonesia (YPKI) di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, pada Senin. Luhut yang juga menjabat sebagai Ketua Dewan Pembina YPKI menegaskan, yayasan ini diharapkan menjadi katalisator kebijakan dan gerakan berbasis tiga pilar utama pemikiran Dr. Sjahrir: keadilan sosial, pembangunan manusia, dan akal sehat.
Menurut Luhut, Dr. Sjahrir, ekonom dan mantan anggota Dewan Pertimbangan Presiden yang wafat pada 2008, akan bangga melihat perhatian pemerintah saat ini terhadap kesehatan, pendidikan, dan pangan. Gagasan Sjahrir, yang tertuang dalam disertasinya di Harvard University berjudul The Basic Human Needs in Indonesia (1983), dinilai sangat relevan dengan program pembangunan 10 tahun terakhir.
Luhut menekankan pentingnya pilar akal sehat di tengah maraknya polarisasi politik dan populisme. Menurutnya, pemikiran yang sehat dapat membantu pemerintah menavigasi tantangan global, termasuk ketidakpastian ekonomi dunia.
Sementara itu, pilar keadilan sosial mengingatkan bahwa pertumbuhan ekonomi hanyalah alat, bukan tujuan. Luhut menyebut, tujuan utama Pasal 33 UUD 1945 adalah terciptanya kesejahteraan dan keadilan sosial. Tanpa keadilan, menurutnya, tidak mungkin tercapai kesejahteraan yang berkelanjutan.
Pada pilar pembangunan manusia, Luhut menilai program pemerintah seperti Sekolah Unggulan merupakan langkah strategis yang harus dikawal bersama. Ia mengimbau seluruh pihak memberikan kritik konstruktif demi kemajuan bangsa, bukan menebar perpecahan.
Sebagai catatan, Dr. Sjahrir adalah ayah dari Pandu Patria Sjahrir, Chief Investment Officer BPI Danantara, sekaligus suami dari Nurmala Kartini Panjaitan, adik kandung Luhut Binsar Panjaitan. Kehadiran YPKI diharapkan menjadi warisan pemikiran Sjahrir dalam mendorong pembangunan Indonesia yang adil, sejahtera, dan berbasis akal sehat.