Pejuang Suku Bedouin Mundur dari Sweida Setelah Upaya Gencatan Senjata

Pejuang suku berlindung selama bentrokan di kota Wolgha (ANTARA)
Sumber :
  • ANTARA

“Setelah berbulan-bulan ketegangan, inilah langkah yang dibutuhkan Sweida untuk pulih dan bersatu kembali,” ujar Mustafa dalam konferensi pers. Ia menegaskan bahwa pemerintah tetap berkomitmen menjaga keselamatan seluruh rakyat Suriah.

Brasil Tolak Campur Tangan Asing, Lula Tegaskan Kedaulatan Negara

Sementara itu, Kepala Manajemen Darurat Suriah, Raed al-Saleh, menyebutkan bahwa 21 tempat pengungsian telah didirikan di wilayah Daraa, dan 20 lainnya sedang dalam tahap pembangunan. Ia juga menuntut pembebasan pejabat pertahanan sipil, Hamzah al-Amarin, yang sebelumnya diculik agar operasi kemanusiaan bisa kembali berjalan.

Konflik ini bermula dari aksi penyerangan terhadap seorang pemuda Druze oleh milisi suku Bedouin di wilayah pedesaan Sweida. Insiden itu memicu aksi balas dendam berupa penculikan, yang kemudian berkembang menjadi bentrokan skala besar melibatkan kelompok Druze, pasukan pemerintah, dan milisi Bedouin di sepanjang jalan raya Damaskus–Sweida.

Trump Didiagnosis Alami Insufisiensi Vena Kronis, Gedung Putih: “Kondisi Ringan dan Umum Terjadi”